SUDUT
PANDANG ROMANTISME DALAM FILM TENGGELAMNYA
KAPAL VAN DEER WIJK DAN THE NOTEBOOK
ANALISIS
SATRA PERBANDINGAN
MAKALAH
Untuk
Memenuhi Tugas UAS Ganjil
Mata
Kuliah Adab Muqorron
Diajukan Oleh :
ERLITA KURNIAWATI
2014.5513.0011
FAKULTAS ADAB
PRODI BAHASA DAN SASTRA ARAB
IAI SUNAN GIRI BOJONEGORO
2018
Abstrak
Tujuan dari
diadakannya penelitian ini untuk mengetahui tentang sudut pandang
romantisme dalam dua film
yang berbeda, yaitu Film Indonesia dengan Film Amerika. Topik yang
dibandingkan dari dua film tersebut adalah sudut pandang perjuangan cinta antara dua sejoli yang berbeda adat
istiadatnya dan pengaruh positif setelah mengalami patah hati. Penelitian ini menggunakan teori sastra banding, yaitu
membandingkan karya sastra dari dua negara yang berbeda, bahasa yang berbeda,
dan juga budaya yang berbeda.
Penelitian ini menghasilkan adanya perbedaan dan
persamaan antara dua karya sastra berbentuk film dari dua negara, yaitu Indonesia dan Amerika. Film Indonesia
" Tenggelamnya Kapal Van Deer Wijk" disutradarai
oleh Sunil Soraya merepresentasikan bahwa nilai romantisme yang terkalahkan oleh kuatnya adat
istiadat. Adapun film " The Notebook"
disutradarai
oleh Nick Cassavetes menggambarkan
bahwa kisah romantisme
yang terhalang oleh strata sosial .
Kedua film tersebut memiliki perspektif yang berbeda dalam
memandang lika liku kisah
romantisme. Akan tetapi,
kedua film tersebut memiliki aspek
tujuan yang sama, yaitu sebuah
perjuangan bangkit melawan
patah hati melalui kesuksesan.
- Pendahuluan
Romantisme
adalah aliran dalam karya sastra yang mengutamakan perasaan. Romantisme ini
timbul sebagai reaksi terhadap rasionalisme yang menganggap segala rahasia alam
bisa diselidiki dan diterangkan oleh akal manusia. Romantisme dianggap sebagai
aliran yang lebih mementingkan penggunaan bahasa yang indah, mengawang ke alam
mimpi. Pengalaman romantisme adalah pengalaman yang hanya terjadi dalam
angan-angan, seperti lamunan muda-mudi dengan kekasihnya.
Aliran
romantisme ini menekankan kepada ungkapan perasaan sebagai dasar perwujudan
pemikiran pengarang sehingga pembaca tersentuh emosinya setelah membaca
ungkapan perasaannya. Untuk mewujudkan pemikirannya, pengarang menggunakan bentuk
pengungkapan yang seindah-indahnya dan sesempurna-sempurnanya. Aliran
romantisme biasanya dikaitkan dengan masalah cinta karena masalah cinta memang
membangkitkan emosi. Tetapi anggapan demikian tidaklah selamanya benar. Aliran
romantic mengutamakan rasa, sebagai lawan aliran realisme. Pengarang romantis
mengawang kealam khayal, lukisannya indah membawa pembaca kealam mimpi. Yang
dilukiskannya mungkin saja terjadi, tetapi semua dilukiskan dengan mengutamakan
keharuan rasa para pembaca. Bila seseorang berada dalam keadaan gembira, maka
suasana sekitarnya harus pula memperlihatkan suasana yang serba gembira, hidup,
berseri-seri.
Demikian
juga sebaliknya. Kata-katanya pilihan dengan perbandingan-perbandingan yang
muluk-muluk. Aliran romantic terbagi pula atas aktif romantic dan pasif
romantic. Dinamakan aktif romantic apabila lukisannya menimbulkan semangat
untuk berjuang, mendorong keinginan untk maju. Dinamakan pasif romantic,
apabila lukisannya berkhayal-khayal, bersedih-sedih, melemahkan semangat perjuangan.
Intinya, romantisme adalah sebuah aliran seni yang menempatkan perasaan manusia
sebagai unsur yang paling dominan. Dan karena cinta adalah bagian dari perasaan
yang paling menarik, maka lambat laun istilah ini mengalami penyempitan makna.
Sastra romantis pun diartikan sebagai genre sastra yang
berisi kisah-kisah asmara yang indah dan penuh oleh kata-kata yang memabukkan
perasaan, sejarah romantisme, yakni sebuah gerakan di dunia seni yang berawal
pada abad ke-19. Gerakan ini memfokuskan diri pada hal-hal
yang berhubungan dengan emosi (perasaan) dan kebebasan berimajinasi. Di Eropa,
gerakan ini dipelopori oleh sejumlah seniman, seperti William Blake, Lord
Byron, Samuel Taylor Coleridge, John Keats, Percy Bysshe Shelley, dan William
Wordsworth.
Pengarang biasanya merefleksikan kehidupan
nyata ke dalam karya sastra dengan tujuan untuk menyampaikan pesan. Banyak
pengarang yang mengungkapkan fenomena sosial, khususnya mengenai romantisme, apa dan bagaimana perspektifnya ke dalam
karya sastra. Oleh karena itu, makalah ini membedah konsep romantisme dari dua karya sastra Indonesia dan Amerika sekaligus, yaitu pada film Indonesia “Tenggelamnya Kapal Van Deer Wijk " dan film Amerika "The Notebook “
Kedua pengarang tersebut memiliki pandangan yang berbeda dalam
memaknai rasa romantismeme. Hal itu disebabkan karena keduanya memiliki latar
belakang sosial dan budaya yang berbeda. Dua karya sastra dari negara yang berbeda tersebut akan mewakili penggambaran perbandingan makna romantisme dan konsepnya. Penelitian
ini mengangkat tema tentang perbandingan antara konsep romantisme Film Amerika dan Film Indonesia. Dalam membandingkan kedua karya sastra tersebut,
digunakanlah teori sastra banding untuk membedah perbedaan konsep nasionalisme.
Sastra banding adalah teori
sastra yang melampaui batasan-batasan pada satu negara tertentu dan juga
merupakan studi atas hubungan antara sastra itu sendiri dengan bidang ilmu
lainnya, seperti seni, filosofi, sejarah, ilmu-ilmu sosial, dan juga agama.
Dengan kata lain, pengaplikasian teori ini adalah membandingkan antara karya
sastra dengan karya sastra lain ataupun dengan bidang lain, seperti yang telah
dijelaskan di atas.[1]
Webster menjelaskan bahwa perbandingan dipelajari secara sistematis dengan
membandingkan fenomena, seperti sastra banding, yaitu membandingkan fenomena
yang ada dalam karya sastra.[2]
- Metode
Penelitian
Metode deskriptif kualitatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian sastra
banding ini. Metode deskriptif
kualitatif digunakan sebagai metode
penjabaran masalah dengan menggambarkan situasi objek penelitian berupa dua film dari
dua negara yang berbeda berdasar pada fakta yang tampak di
dalamnya. Metode
penelitian ini meliputi metode
pengumpulan data, analisis data, dan penyimpulan data. Dalam tahap pengumpulan
data, kedua film
tersebut memuat informasi fakta yang lengkap mengenai romantisme. Dalam metode analisis data, peneliti
mencari makna dan manfaat apa saja yang terkandung di dalam kedua
film tersebut. Kemudian
tahap terakhir adalah penyimpulan data yang memuat tentang kesimpulan akhir dari
perbandingan makna romantisme kedua
film tersebut. Berasal dari sutradara yang berbeda dan dari negara yang
berbeda pula.
- Analisis
Penelitian :
Sudut Pandang Romantisme Dalam Film Tenggelamnya
Kapal Van Deer Wijk Dan The Notebook
Tema romantisme dan idealisme sama-sama diangkat ke dalam dua film yaitu
film Indonesia dan Amerika. Namun, kedua film tersebut memiliki konsep alur percintaan dan perjuangan yang berbeda.
Yang membuat berbeda adalah latar
belakang sosial, kondisi geografis, budaya masyarakat,
dll. Film Indonesia
"Tenggelamnya Kapal Van Deer Wijk" merepresentasikan bahwa nilai romantisme yang terkalahkan oleh kuatnya adat
istiadat. Adapun film "The
Notebook"
menggambarkan bahwa kisah
romantisme yang terhalang oleh strata sosial
. Kedua film
tersebut memiliki perspektif yang berbeda dalam memandang lika liku kisah romantisme. Akan tetapi, kedua film
tersebut memiliki aspek
tujuan yang sama dalam beridealisme, yaitu sebuah perjuangan bangkit melawan patah hati melalui kesuksesan.
3.1.Film Indonesia "Tenggelamnya
Kapal Van Deer Wijk"
Film
“Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck” hadir memenuhi kehausan penikmat film dan
sastra. Cerita dimulai dengan Zainuddin seorang pria berdarah Minang-Bugis yang
ingin menuntut ilmu agama di Batipuh, Sumatra Barat. Di tanah kelahiran
ayahandanya itulah pertemuan dengan Hayati terjadi. Hal inilah yang dirisaukan
keluarga Hayati yang sangat memegang teguh adat istiadat Minang Kabau.
Karena Zainuddin yang merupakan perantau – yatim piatu pula – dengan status
suku yang tidak jelas, menjadikannya tembok penghalang dalam bergaul di
lingkungan Minang. Sebelum Zainudin meninggalkan Batipuh, Hayati sempat
menemuinya. Disaat inilah sumpah dan janji diiklarkan Hayati bahwa ia akan
tetap dengan setia menunggu kembalinya Zainuddin.
Di
Padangpanjang, hubungan mereka berdua tetap terjaga dengan kegiatan
surat-menyurat. Hayati langsung menuju ke rumah Khadijah dan disambut hangat
oleh keluarga Khadijah, terutama oleh kakak laki-laki Khadijah yang bernama
Aziz. Aziz yang merupakan keluarga terpandang dan sering bergaul dengan
orang-orang Belanda itu ternyata diam-diam menyimpan rasa suka dengan Hayati.
Hayati malah mendapat kabar bahwa ia akan dinikahkan dengan Aziz. Hayati sangat
bimbang dan diurung kesedihan. Dengan berat hati, ia menerima kenyataan pahit
itu yang juga sekaligus menjadi langkahnya untuk mengingkari janji sucinya
dengan Zainuddin. Musyawarah dan mufakat juga digambarkan berperan kuat dalam
mengambil keputusan di keluarga Minang.
Mendengar kabar
buruk itu, membuat Zainuddin mengalami stress dan sakit selama beberapa hari.
Tetapi semangatnya kembali membara sejak Muluk memberikannya nasihat dan
motivasi. Perlahan, Zainuddin mulai mencoba melupakan Hayati. Dengan berbekal
bakat sastra yang dimilikinya, ia mulai terjun ke dunia penulisan cerpen di
surat kabar, hingga akhirnya cerpen-cerpen itu terkumpul menjadi sebuah novel
berjudul “Teroesir” yang menggambarkan kisahnya diusir dari Batipuh. Di sisi lain, rumah tangga Hayati dan Aziz nampaknya
tak seindah yang dibayangkan. Kebetulan novel “Teroesir” karya Zainuddin akan
dioperakan, dan Aziz-Hayati pun diundang dalam acara Opera itu.
Melihat
Zainuddin yang sudah sukses dan kaya raya, membuat Aziz ingin memanfaatkannya.
Setelah seminggu menumpang di rumah Zainuddin, rasa malu akhirnya timbul di
benak Aziz. Aziz ingin ke luar kota untuk mencari pekerjaan dan memohon kepada
Zainuddin agar Hayati diperkenankan menetap di rumahnya sampai Aziz menemukan
kerja. Tak dinyana, rasa malu dan hutang yang begitu banyak malah membuat Aziz
putus asa dan bunuh diri di sebuah hotel, dengan sebelumnya telah menuliskan
surat ke Hayati bahwa Aziz ingin menceraikan Hayati dan ingin Hayati kembali ke
Zainuddin, cinta Hayati sesungguhnya. Hayati sangat terkejut dan shock
mendengar kabar duka itu, begitu pula dengan Zainuddin.
Di suatu
kesempatan, Hayati datang kepada Zainuddin untuk mengatakan isi hati
sesungguhnya. Namun, bukan menanggapi isi Hayati dengan baik sebagaimana dulu
ia mengagumi Hayati, Zainuddin malah menyindir Hayati dengan sumpah yang pernah
diucapkan Hayati kepadanya, dan Hayati sendiri yang mematahkan sumpah itu
dengan lelaki – yang tak lain dan tak bukan adalah Aziz.
Keesokan
harinya, Hayati berangkat ke pelabuhan dengan berat hati. Perjalan dari
Surabaya ke Batipuh pun dimulai. Sebelum kapal itu berangkat, Hayati memberikan
surat kepada Zainuddin yang dititipkan ke Muluk – orang yang mengantarkan
Hayati ke pelabuhan. Hati Zainuddin
sungguh teriris dan dipenuhi rasa sesal membaca surat Hayati yang sekaligus
juga menjadi surat terakhir baginya. Karena, setelah hatinya bulat untuk
mengajak Hayati kembali, Kapal Van Der Wijck yang ditumpangi Hayati dikabarkan
tenggelam. Sungguh, perasaan Zainuddin tercampur aduk dan tidak bisa berkata
apa-apa. Ia segera menuju ke rumah sakit korban kecelakaan kapal raksasa itu
dan menemukan Hayati terbaring lemas di kasur perawatan. Dengan tangisan
penyesalan Zainuddin meminta maaf kepada Hayati dan mengajak Hayati untuk
kembali ke rumahnya. Tetapi, Tuhan berkehendak lain. Hayati pun mengehembuskan
napas terakhir dipelukan Zainuddin.
Dilihat dari
uraian sinopsis tersebut, kisah tersebut beraliran romantisme. Bagaimana
perjuangan kisah cinta dua sejoli yang harus terpisah karena perbedaan adat
istiadat. Berawal dari kisah patah hati tersebut, lelaki mampu mengarahkan
perasaan tersebut pada idealisme. Tokoh utama mampu mencapai kesuksesan melalui
penerbitan buku karyanya sendiri.
3.2.Film
Amerika "The Notebook”
Sama dengan film “Tenggelamnya
Kapal Van Deer Wijk”
menceritakan tentang
kisah cinta beralur romantisme. Berikut
cerita singkat mengenai Film “The Notebook” . Pada zaman modern, di
sebuah panti jompo, seorang pria tua bernama Duke (James
Garner) mulai membaca kisah romantis dari buku
catatan (notebook) ke pasien wanita tua (Gena Rowlands). Kisah yang Duke ceritakan dimulai pada
tahun 1940 di Seabrook Island, Carolina Selatan. Seorang lelaki warga setempat Noah Calhoun (Ryan
Gosling) jatuh cinta dengan ahli waris Allie
Hamilton (Rachel McAdams). Noah mengajak Allie ke
sebuah rumah kosong, menjelaskan bahwa Noah ingin membeli rumah itu untuk
mereka.
Ketika Allie dan Noah
kembali ke rumah orangtuanya, mereka melarangnya untuk menemui Noah. Dalam
pertengkaran, ibu Allie, Ann (Joan Allen), menyebut Noah dengan sebutan "sampah" dan Noah mendengarnya
secara tidak sengaja. Kecewa, ia berjalan keluar dan Allie mengejarnya.
Akhirnya mereka putus dan keesokan harinya, Ann memberitahukan bahwa
keluarganya kembali ke Charleston. Allie mencoba untuk menghubungi Noah, tetapi tidak dapat terhubung. Noah
dan Allie tidak punya pilihan lain selain melanjutkan hidup mereka. Noah menulis
surat untuk Allie setiap hari selama setahun. Sementara itu, Allie menjadi relawan di
sebuah rumah sakit untuk tentara yang terluka, di mana ia bertemu seorang
petugas bernama Lon Hammond Jr (James Marsden), seorang pengacara muda yang tampan, kaya, menarik dan berasal dari
Selatan. Kedua akhirnya bertunangan, untuk menyenangkan orang tua Allie, tetapi
Allie melihat wajah Noah saat Lon meminta dia untuk menikah dengannya.
Ketika Noah pulang dari
perang, ia menemukan ayahnya telah menjual rumah mereka sehingga Noah bisa
membeli rumah kosong, memenuhi impian seumur hidupnya, untuk Allie. Allie terkejut ketika membaca koran bahwa
Noah telah membangun rumah dan
sukses menjadi arsitek muda terkenal yang mampu mebangun rumah dengan spesifikasi yang dibuatnya tahun sebelumnya, dan ia mengunjunginya
ke Seabrook.
Pada masa kini,
terungkap bahwa wanita tua itu adalah Allie, yang menderita demensia, dan Duke adalah Noah, suaminya. Namun, Allie tidak mengenalinya atau
ingat semua peristiwa yang Duke bacakan untuknya. Ketika Duke keluar dari rumah sakit, ia mengunjungi Allie dan menemukan
Allie berpikir jernih lagi. Allie bertanya kepada Duke, apa yang akan terjadi
pada mereka ketika Allie benar-benar kehilangan ingatannya, dan Duke
meyakinkannya bahwa ia tidak akan pernah meninggalkannya. Allie bertanya jika
Duke berpikir cinta mereka satu sama lain cukup kuat untuk "membawa mereka
pergi bersama-sama"; Duke menjawab bahwa ia berpikir cinta mereka bisa
melakukan apa saja. Setelah masing-masing menyatakan bahwa mereka saling
mencintai, mereka berdua segera tidur di tempat tidur Allie. Keesokan harinya,
perawat menemukan mereka telah meninggal dengan tenang di tempat tidur
bersama-sama.
Dengan demikian, romantisme yang digambarkan
dalam film “The Notebook” menjadi suatu tema yang kuat. Selain itu, film tersebut juga menggambarkan bahwa kisah cinta yang terhalang oleh strata sosial justru
mampu menghantarkan pada kesuksesan melalui arsitek handal termuda yang berawal
dari hoobinya.
4.
Kesimpulan
Sudut pandang
romantisme yang sama akan tetapi dalam
dua film yang berbeda.
Topik yang dibandingkan dari dua film tersebut
adalah perjuangan cinta antara dua
sejoli yang berbeda adat istiadatnya dan pengaruh positif
setelah mengalami patah hati. Penelitian
ini menggunakan teori sastra banding, yaitu membandingkan karya sastra dari dua
negara yang berbeda, bahasa yang berbeda, dan juga budaya yang berbeda.
Penelitian ini menghasilkan adanya perbedaan dan
persamaan antara dua karya sastra berbentuk film dari dua negara, yaitu Indonesia dan Amerika. Film Indonesia
" Tenggelamnya Kapal Van Deer Wijk" disutradarai
oleh Sunil Soraya merepresentasikan bahwa nilai romantisme cinta yang tidak direstui oleh kedua
orangtuanya karena kuatnya adat istiadat. Adapun film " The Notebook"
disutradarai oleh Nick Cassavetes menggambarkan bahwa
kisah romantisme yang juuga tidak direstui oleh kedua orangtuanya karena alasan
perbedaan kasta sosial
Banyak persamaan
juga yang ditemukan pada kedua film tersebut. Sebagaimana yang sudah tercakup
pada analisis diatas. Keduanya memiliki
perspektif yang berbeda dalam memandang lika liku kisah romantisme.
Akan tetapi memiliki aspek
tujuan yang sama, yaitu sebuah
perjuangan bangkit dari
keterpurukan patah hati akibat tak direstui melalui jalan kesuksesan.
Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
BalasHapusSistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
Link Alternatif :
arena-domino.club
arena-domino.vip
100% Memuaskan ^-^